Minggu, 17 Juli 2011

Surat Cinta Untuk Mammie


Perempuan mulia yang telah melahirkanku,

memeliharaku, dan mengajarkanku banyak hal di dunia ini.

Aku ucapkan terima kasihku dan doa ku dari dunia ini dengan segala kerendahan hati dan lubuk hati yang paling dalam ini.

Mammie melakukan semua yang terbaik untukku.

Termasuk sejuta lebih doa baik yang selalu Mamie kirim untukku.

Mammie, aku rindu pelukan hangatmu ketika jiwaku ketir akan kerasnya hidup.

Aku rindu barisan kalimat yang mampu memotivasikau untuk menjadi yang lebih baik.

Lama sudah kita terpisah jauh di alam yang berbeda, namun tetap masih bagian dalam hidup ini.

Itu semua karena nasehat nasehatmu selalu ada dalam hatiku

Mammie aku ada karena kau ada....

sering aku mencuri waktu di tengah malam,

menangis merindukanmu,......Mammie.

Selalu kuselipkan doa yang tak putus tentangmu, ketika aku berdialog dengan Tuhan,

untuk ampunan, ketentraman, cahaya dan kedamaian untuk kebahagiaanmu.

Aku yakin semua doaku diterima Tuhan

Dan aku yakin Tuhan menerima doa doaku

Mammie, meski dunia dan realita pernah membuat susah dan derita

aku tahu tabahmu takkan pernah habis dan pantang terdera dan semua telah terpateri menjadi pahala

itu adalah salah satu pelajaran terhebat yang aku tahu.

Inilah bekal yang paling mahal untukku menjajah masa depan.

Terima kasih, Mammie.

Aku rindu

Aku mencintaimu.


A.Rahman.CH

Keajaiban Doa & Ridho Ibu


"Sesungguhnya Allah telah mengharamkan kalian mendurhakai ibu-ibu kalian." (HR. Bukhari dan Muslim) "Bersimpuhlah kamu di kakinya karena di sanalah surga itu berasal." (HR. Thabrani) Setiap ibu pasti mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya. Doanya akan segera terkabulkan sebagaimana doa para nabi kepada umatnya.

Insya Allah, berkah dan ijabah doa ibu akan memudahkan anak dalam meraih kesuksesan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Akan tetapi sebaliknya. Bila ibu tersakiti oleh kedurhakaan anak sehingga murka dan terlanjur meminta sesuatu balasan untuk anaknya tersebut, siksaan Allah akan segera dirasakan. Bahkan dalam keadaan seperti itu, ketika doa diucapkan, secara nyata akan langsung terbukti. Sebab, doa ibu sangatlah mustajab. Dalam kitab Al Jami'us Shahih diutarakan hadits dari Abi Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Tiga macam golongan yang doanya mustajab dan tidak diragukan lagi kedahsyatannya yakni; doa orangtua kepada anaknya, doa orang musafir (orang yang sedang bepergian), dan doa orang yang dizhalimi." (HR. Bukhari Muslim)

Jadi, jangan pernah sekalipun menyakiti hati ibu, terlebih berani durhaka kepadanya. Sabda Rasulullah SAW, "Al jannatu tahta aqdamil ummahaat (seluruh kebaikan, kesuksesan, dan kejayaan seorang anak akan bermuara di telaga keridhoan ibunya sendiri)."

Keutamaan Taat dan Berbakti kepada Ibu

1. Dicintai oleh Allah SWT

2. Memiliki investasi pahala akhirat

3. Tercapainya kebahagiaan dunia & akhirat

4. Terbebas dari musibah dan petaka

5. Diberi keberkahan usia (panjang umur)

6. Ditambah rezeki dan hartanya

7. Meninggal dalam keadaan baik (khusnul khatimah)

8. Dan lain-lain

Akibat Durhaka kepada Ibu

1. Hidup dalam kemurkaan Allah

2. Amal kebajikan menjadi sia-sia

3. Hidup senantiasa sulit & menderita

4. Dipercepat merasakan azab di dunia

5. Tidak diakui sebagai umat Nabi Muhammad SAW

6. Sumber malapetaka bagi diri sendiri & masyarakat

7. Meninggal dalam keadaan buruk (Su'ul khatimah)

8. Dan lain-lain

Ketenangan Hidup

“… dan, Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (QS Al Furqaan:2)

Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS Al Qamar:49)

Dan, tentu saja Allah menciptakan semua ini bukan tanpa tujuan. Tidak mungkin tanpa tujuan. Pasti, akan selalu ada hikmah di balik semua penciptaan ini.Namun, keyakinan akan semua hikmah ini, bukan berarti kita akan mengetahuinya. Karena keterbatasan ilmu manusia, bisa saja hikmah-hikmah itu masih tersembunyi, tidak terungkap oleh pandangan manusia yang terbatas ini.

“… mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. ” (QS. An Nisaa’:19)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah:216)

Dan, saya yakin bahwa keterbatasan ini pun memberikan hikmah yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Tidak semuanya harus ada jawaban, yang perlu kita yakini adalah semuanya demi kebaikan kita. Dalilnya sudah jelas dan sudah kita hafal bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Kadang kita berusaha keras, namun hasil seolah tidak kunjung datang. Itu hanyalah pandangan kita yang terbatas. Strategi, taktik, dan rencana matang tidak selamanya akan menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan keinginan kita. Bisa jadi, Allah telah menyiapkan yang lain yang pastinya akan lebih baik dari itu.

“… Kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru.” (QS Ath Thalaaq:1)

Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (At Takwir:29)

Jika saya berikhtiar itu semata-mata karena memenuhi perintah Allah. Manusia hanya berusaha, sedangkan Allah yang menentukan akibat dan hasilnya. Dan saya merasa yakin bahwa akibat dan hasil yang dipilihkan Allah bagi saya adalah yang terbaik bagi saya.

Jika demikian, mengapa kita harus takut dan khawatir dalam menjalani hidup? Bukankah semuanya untuk kebaikan kita sendiri. Pahit mungkin terasa pahit yang kita alami. Kita tidak menyukai. Kita membencinya. Padahal boleh jadi itu yang terbaik bagi kita.

Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini. Yang sering mengeluh dengan pemberian-Mu. Yang sering lupa bahwa Engkau memberikan yang terbaik.

Mudah-mudahan, mulai detik ini saya merasa tentram terhadap rahmat Allah, keadilan-Nya, kebijaksanaan-Nya, dan ilmu-Nya. Hidup yang lebih tenang karena “melihat” peran Allah dalam setiap peristiwa dan setiap urusan. Hidup yang tenang, karena hidup dalam lindungan dan pemeliharaan Allah.

http://www.motivasi-islami.com/ketenangan-hidup